Kegunaan Multimedia
dalam Pembelajaran
Media pembelajaran hasil dari sebuah budaya yang secara
jelas untuk proses belajar. Hal ini karena segala proses dari awal sampai
selesaianya proses tersebut harus mencerminkan pembelajaran itu sendiri,
sebagai suatu usaha yang sadar dan disengaja, bertujuan jelas dan pelaksanaanya
terkendali. Dibawah ini adalah beberapa dari kegunaan media antara lain :
1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada
otak kita
Tampak pada gambar diatas kedua belah otak harus dirangsang
dengan media, sehingga interaktifitas antar pebelajar dengan media terlebih
interaktifitas antara belahan otak kiri dan kanan saling saling mendukung
terhadap infut berupa pesan-pesan yang siap diolah.
2. Mengatasi keterbasan pengalaman siswa
Pengalaman anak-anak berbeda-beda, tergantung lingkungan.
Oleh karena itu jika siswa tidak mungkin dibawa ke objek yang dipelajari, maka
obyek itu dapat disajikan kepada siswa dengan cara yang berbeda. Sebuah cara
yang berbeda adalah strategi yang patut dicari ketika hambatan-hambatan terjadi
dalam proses penyampaian pesan belajar. Dalam proses pembelajaran, pesan dapat
disampaikan lebih bermakna dengan bantuan sebuah media. Ketika anak mengalami
keterbatasan dalam merekonstruksi sebuah obyek yang mungkin berada diluar daya
jangkauan imajinasinya, maka gambar visual dapat memberikan persepsi yang utuh
akan obyek yang disampaikan. Sebuah gambar visual seperti disajikan disamping
menyiratkan makna lebih dari sekedar bahasa verbal.
3. Media dapat melampaui batas ruang kelas
Banyak hal yang tidak bisa dialami oleh siswa , hal ini
karena obyek 1). Terlalu besar seperti misalnya ketika peserta belajar disuruh
melukiskan candi Borobudur ), 2) Obyek terlalu kecil, 3). Gerakan yang terlalu
lambat, 4) Gerakan yang terlalu cepat, 5) obyek yang dipelajari terlalu
kompleks, 6) bunyi-bunyi yang dipelajari terlalu halus, 7) rintangan-rintangan
misalnya dalam mempelajari musim.
4. Media memungkinkan adanya interaksi dengan langsung
antara siswa dan lingkungan. Mereka tidak hanya diajak ”bicara tentang”,
”membaca tentang” gejala-gejala sosial namun lebih jauh kita ajak untuk
berkontak secara langsung dengannya.
5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Hal ini karena
persepsi yang berbeda antara yang pernah melihat, mendengar dan yang mengalami.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru
Kadangkala sebuah keinginan akan muncul ketika dihadapan
peserta belajar disajikan sebuah situasi dan kondisi yang bisa mendorong peserta
belajar untuk terinspirasi akan obyek yang mereka lihat. Kemunculan fenomena
baru dalam proses interaksi obyek yang disajikan dengan harapan-harapan yang
sempat terlintas bisa saja memberikan awal dari semangat peserta belajar untuk
melakukan komunikasi internal akan eksistensi diri, harapan –harapan, cita-cita
dimasa mendatang. Tidak jarang pula pesan visual lebih lama mengendap dalam
pikiran seseorang.
7. Media membangkitkan motivasi dan meransang untuk belajar
Penggunaan media untuk menunjukkan contoh dari kehidupan
nyata dengan berbagai ragam bentuk kegiatan yang bisa menginspirasi seseorang
dalam kadar yang berbeda sangat disarankan untuk melengkapi argumen-argumen
ketika kata-kata lagi-lagi tidak bisa menunjukkan fakta yang sebenarnya. Gambar
disamping walaupun statis tentu akan membawa pesan dan spirit berbeda ketika
dilukiskan dengan bahasa verbal
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari
suatu yang konkrit maupun yang abstrak. Pengalaman yang didapat baik dari
kegiatan mengalami langsung suatu peristiwa, sekedar sebagai pengamat dari
kejauhan, atau menyaksikan peristiwa tunda dari tanyangan gambar hidup seperti
yang disajikan dengan video jelas media ini mampu memberikan pengalaman yang
menyeluruh.
9. Media memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar
mandiri.
10. Meningkatkan kemampuan keterbacaan baru (new literacy),
yaitu kemampuan untuk membedakan dan menafsirkan obyek, tindakan dan lambang
yang tampak, baik yang alami maupun buatan manusia.
11. Media mampu meningkatkan efeks sosial, yaitu kesadaran
akan dunia sekitar
12. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri guru
maupun siswa