Pengertian Media dan Multimedia
Istilah media merupakan bentuk jamak dari medium secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Dalam pengertian ini perlu dicermati
apakah media itu statis atau dinamis. Menurut AECT ( 1972:21) Media diartikan
segala bentuk dan saluran untuk proses transmisi. Dalam definisi ini sebuah
media dilihat dari teknologi dari komunikasi dan teknologi dari komputer itu
sendiri. Lebih lanjut menurut Olson (1974:12) Mendefinisikan medium sebagai
teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi dan mendistribusikan simbol dengan
melalui rangsangan indra tertentu, disertai penstrukturan informasi. Tetapi
apakah ”medium” itu ?. Menurut kamus The American Heritage® Dictionary of the
English Language: Fourth Edition. 2000. kata “medium” didefinisikan sebagai
berikut:
Jadi medium adalah entitas yang dilewati oleh sesuatu.
Contohnya medium artistik (lukisan, sculpture) adalah kendaraan para artis
untuk menyampaikan idenya. Contoh lainya adalah “media masa” yaitu kanal
komunikasi dan informasi.
Sedangkan Asosiasi Pendidikan Nasional Amerika, dikutif AECT
(1979) Media dalam lingkup pendidikan sebagai salah satu benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat dan didengar, dibaca atau dibicarakan beserta
instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Commosions on
Instructional Technology (1970) menyatakan bahwa media lahir sebagai akibat
revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran disamping
guru, buku teks, dan papan tulis. Begitu juga Gagne (1970) memberikan
pengertian media pendidikan adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
mahasiswa yang dapat merangsang mahasiswa untuk belajar. Briggs (1970)
menyatakan pula media pembelajaran adalah sarana untuk memberikan perangsang
bagi belajar supaya proses belajar terjadi.
Dalam kehidupan sehari-hari pemakaian kata media sering kali
kita dengar, kata media sering disandingkan, disatukan, dilekatkan dengan kata
yang lain. Kata media yang telah disandingkan itu memberikan dan membangun
makna baru, persepsi baru dan bahkan menciptakan istilah yang bahkan sangat
sulit dikur batasan dari isitilah yang diciptakan tersebut. Isitlah yang umum
dan bisa dicerna oleh masyarakat seperti media massa, sampai istilah yang agak
membingungkan seperti new media, isitlah lain seperti media televisi/radio, begitupun
dalam kalimat sehari-hari kata media seperti dalam kalimat ”tanaman pot dalam
bunga memerlukan media”, ”sepeda motor memerlukan media agar bisa sampai
ditempat tujuan”, penggunaan istilah media tentu dimaksudkan adalah jalan
rayanya itu sendiri, bamboomedia, hypermedia, multimedia, multi media, yang
jelas kata media menimbulkan makna yang beragam tergantung pesan yang ingin
disampaikan oleh si pembuat isitlah tersebut. Perekontruksian sebuah makna
pesan sangat beragam pada benak seseorang dengan batasan-batasan yang sesuai
dengan maksud kata dan istilah tersebut harus adanya interaksi dan kesepakatan
dalam istilah yang diciptakan tersebut. Oleh karena demikian definisi dan arti
sebuah kata haruslah juga tidak menjadi pengebirian atas ungkapan, namun lebih
di sajikan sebagai bentuk variasi arti yang disajikan untuk memperkaya arti
kata tersebut disamping memberikan cara pandang yang berbeda-berbeda dari
berbagai perspektif kajian keilmuan.
Begitupun juga terhadap pendapat-pendapat seperti disebutkan
diatas bisa saja diadopsi dan disimpulkan, sehinga hasil kesimpulan inipun akan
menjadi variasi dari pengungkapan sebuah arti sebuah kata, atau frase. Merujuk
pada pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan si belajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali.
Karena isitlah media dikaitkan dengan isitlah pembelajaran, tentunya konteks
dan persfektifnya adalah belajar dan pembelajaran. Demikian pula kata media
dalam konteks ini lebih dekat dengan makna kata media yang belum disandingkan,
disatukan dengan kata dan isitlah yang lain. Sehingga media dalam hal ini
bentuknya bisa saja berupa media obyek sebenarnya, obyek tiruan, dan lain
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar